Vikipedia4.Blogspot.Com - Alat-alat pencernaan manusia terdiri atas mulut, kerongkongan,
lambung, usus halus, usus besar, dan anus. Perhatikan gambar berikut!
1. Mulut
Makanan masuk ke dalam tubuh melalui mulut. Di dalam rongga mulut
terdapat gigi, lidah, dan air ludah. Ketiga komponen itu berperan untuk
mencerna makanan di dalam mulut. Proses mencerna makanan dengan bantuan
gigi dan lidah disebut pencernaan makanan secara mekanis. Air ludah
mencerna makanan secara kimiawi. Pencernaan kimiawi merupakan pencernaan
makanan yang dilakukan oleh enzim.
a. Gigi
Gigi berfungsi menghancurkan makanan yang masuk dalam rongga mulut.
Berdasarkan bentuk dan fungsinya, gigi dibedakan menjadi tiga. Ketiga
macam gigi tersebut yaitu gigi seri, gigi taring, dan gigi geraham. Gigi
seri untuk memotong makanan, gigi taring untuk mengoyak makanan, dan
gigi geraham untuk mengunyah makanan. Gigi geraham dibedakan menjadi
geraham depan dan geraham belakang. Gigi tertanam pada rahang dan
diperkuat oleh gusi. Bagian-bagian gigi yaitu mahkota gigi, tulang gigi,
dan rongga gigi. Mahkota gigi tampak putih, halus, dan licin karena
dilapisi email. Tulang gigi terletak di bawah lapisan email. Tulang gigi
meliputi leher gigi dan akar gigi. Rongga gigi berada di bagian dalam
gigi.
b. Lidah
Lidah mempunyai beberapa fungsi seperti berikut.
1) Mengatur letak makanan saat dikunyah.
2) Membantu menelan makanan.
3) Mengecap rasa makanan.
Lidah peka terhadap panas, dingin, dan adanya tekanan. Lidah dapat
mengecap makanan karena di lidah terdapat saraf pengecap. saraf
pengecap itu terdapat pada bintil-bintil lidah. Bintil-bintil lidah
terdapat di permukaan lidah. Setiap permukaan lidah mempunyai kepekaan
rasa yang berbeda.
c. Air Liur
Saat makanan dikunyah dalam mulut, makanan dibasahi oleh air liur.
Makanan menjadi licin dan mudah ditelan. Selain itu, air liur mengandung
enzim ptialin atau amilase. Enzim ini berfungsi untuk mencerna zat
tepung (amilum) secara kimiawi menjadi zat gula. Itulah sebabnya, saat
mengunyah nasi dalam waktu lama kita akan merasakan manis. Pencernaan
seperti ini merupakan contoh pencernaan kimiawi.
2. Kerongkongan
Kerongkongan merupakan penghubung antara rongga mulut dan lambung.
Kerongkongan berupa saluran yang panjangnya kira-kira 20 cm.
Kerongkongan terdiri atas otot yang lentur. Makanan yang berada di dalam
kerongkongan akan didorong oleh dinding kerongkongan menuju lambung.
Gerakan seperti ini disebut gerak peristaltik. Gerak peristaltik
dilakukan oleh otot dinding kerongkongan.
3. Lambung
Lambung adalah alat pencernaan berotot yang berbentuk seperti
kantong. Bagian dalam dinding lambung berlipat-lipat. Bagian ini berguna
untuk mengaduk makanan yang berasal dari kerongkongan. Dinding lambung
juga menghasilkan asam klorida. Asam klorida atau asam lambung berguna
untuk membunuh kuman-kuman yang masuk bersama makanan. Selain itu, di
dalam lambung terdapat enzim pepsin dan renin. Enzim renin berfungsi
mengendapkan protein susu menjadi kasein. Enzim pepsin berguna untuk
mengubah protein menjadi asam amino. Di dalam lambung ini terjadi
pencernaan secara mekanik dan kimiawi.
4. Usus Halus
Usus halus terdiri atas tiga bagian, yaitu usus dua belas jari, usus
kosong, dan usus penyerap. Di dalam usus dua belas jari, makanan dicerna
secara kimiawi. Pencernaan itu dilakukan oleh getah empedu dan getah
pankreas. Getah empedu dihasilkan oleh hati. Getah empedu berfungsi
untuk mencerna lemak. Beberapa enzim yang dihasilkan getah pankreas
sebagai berikut .
a. Enzim amilase, berfungsi mengubah zat tepung menjadi gula.
b. Enzim tripsin, berfungsi mengubah protein menjadi asam amino.
c. Enzim lipase, berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak.
Setelah melewati usus dua belas jari, makanan sampai di usus kosong.
Selanjutnya, makanan akan diurai proteinnya oleh enzim erepsin.
Sementara itu, karbohidrat yang terkandung dalam makanan tersebut akan
diurai oleh enzim maltase, sukrose, dan laktose. Setelah hancur dan
lumat, makanan menuju usus penyerap. Bagian dalam dinding usus penyerap
berupa jonjot-jonjot. Di dalam jonjot-jonjot itu terdapat ujung pembuluh
darah. Melalui pembuluh darah inilah terjadi penyerapan sarisari
makanan. Sari-sari makanan masuk dalam aliran darah dan diedarkan ke
seluruh tubuh.
5. Usus Besar
Usus besar merupakan kelanjutan dari usus halus. Di dalam usus besar
terjadi penyerapan air dan garam-garam mineral. Selanjutnya, sisa
makanan dibusukkan oleh bakteri pembusuk di dalam usus besar. Hasil
pembusukan berupa bahan padat, cair, dan gas.
6. Anus
Bagian akhir dari saluran pencernaan berupa lubang keluar yang
disebut anus. Sisa pencernaan dari usus besar dikeluarkan melalui anus.
Bahan padat hasil pembusukan dikeluarkan sebagai tinja dan gas. Gas
dikeluarkan berupa kentut. Sisa pencernaan yang berupa cairan disalurkan
dan disaring dalam ginjal. Cairan yang tidak berguna dikeluarkan
melalui lubang kemih berupa air seni.
B. Penyakit pada Alat Pencernaan
Penyakit dan gangguan pada alat pencernaan dapat disebabkan oleh pola
makan yang tidak sehat. Selain itu, juga karena masuknya kuman penyakit
bersama makanan ke dalam tubuh seperti bakteri dan virus. Di bawah ini
beberapa penyakit yang dapat menyerang alat-alat pencernaan.
1. Mag (Radang Lambung)
Penyakit ini ditandai dengan gejala lambung terasa perih dan mual.
Penyakit mag disebabkan pola makan yang tidak teratur. Jika kita tidak
segera makan pada saat lapar, lambung menjadi kosong. Akibatnya, asam
lambung (asam klorida) yang dihasilkan untuk mencerna makanan dapat
melukai lambung.
2. Apendisitis (Radang Umbai Cacing)
Radang pada umbai cacing ditandai dengan sakit pada perut sebelah
kanan bawah dan biasanya disertai demam. Umbai cacing (apendiks) adalah
tonjolan kecil pada usus buntu (sekum). Penyakit ini disebabkan adanya
makanan yang masuk di apendiks dan membusuk. Pembusukan makanan di
apendiks tersebut dapat mengakibatkan peradangan.
3. Disentri
Penyakit disentri disebabkan oleh bakteri. Alat pencernaan yang
diserang yaitu usus. Penyakit ini ditandai dengan muntah-muntah dan
buang air besar terus menerus. Disentri dapat dicegah dengan cara
menjaga kebersihan makanan dan perlengkapan makan.
4. Sembelit
Gejala penyakit sembelit yaitu susah buang air besar. Penyakit ini
disebabkan makanan yang kita makan kurang berserat. Jika kadar serat
makanan berkurang, sisa makanan kurang menyerap air. Akibatnya, sisa
makanan menjadi padat sehingga sulit dikeluarkan. Contoh makanan
berserat yaitu sayur-sayuran dan buah-buahan.
C. Hubungan Makanan dengan Kesehatan
Setiap hari kita selalu melakukan kegiatan untuk itu tubuh kita
membutuhkan energi atau tenaga. Untuk mendapatkan energi kita harus
cukup makan. Makanan yang kita makan harus bergizi dan seimbang. Selain
itu harus juga kita perhatikan cara mengolah makanan yang benar.
1. Makanan Bergizi
Makanan bergizi merupakan sumber energi, bahan pembangun, pelindung
tubuh, dan pengatur tubuh. Oleh karena itu, untuk memenuhi beberapa
fungsi tersebut, kita harus makan makanan yang bergizi. Makanan yang
bergizi yaitu makanan yang mengandung zat-zat yang diperlukan oleh
tubuh. Adapun zat gizi yang diperlukan tubuh yaitu karbohidrat, lemak,
protein, vitamin, mineral, dan air.
2. Cara Mengolah Makanan
Makanan harus diolah dengan cara yang benar. Hal ini bertujuan agar
kandungan zat gizinya tidak hilang. Setiap jenis makanan harus diolah
sesuai dengan sifat-sifatnya. Sebagai contoh beras. Beras mengandung
banyak vitamin B1. Vitamin ini sifatnya mudah larut dalam air.
Sebaiknya, beras tidak dicuci terlalu lama dan tidak diremas-remas.
Mencuci beras terlalu lama, apalagi dengan meremasnya akan melarutkan
vitamin tersebut. Vitamin itu akan terbuang. Memasak sayuran pun ada
aturannya. Kandungan gizi dalam sayuran dapat dipertahankan jika diolah
secara benar. Cara memasak sayuran yang benar sebagai berikut.
Saat memasak sayuran sebaiknya panci dalam keadaan tertutup.
Sayuran yang telah matang sebaiknya diletakkan di piring bersih.
Sayuran tersebut juga harus disimpan dalam lemari yang bersih. Ada
beberapa jenis sayuran yang dapat dimakan mentah. Sayuran jenis ini
biasa digunakan sebagai lalapan. Contoh lalapan yaitu kol, selada,
kacang panjang, dan daun kemangi. Hati-hatilah kalau kamu ingin makan
sayuran mentah ini! Sebaiknya, sayuran mentah ini kamu cuci sampai
bersih sebelum dimakan.
0 Orang Mengomentari ini:
Posting Komentar